Senin, 30 November 2015

5 Hal Wajib Tahu Ketika Ganti Rangka Kayu Menjadi Baja Ringan

Bongkar total jadi solusi cepat ketika seluruh rangka atap telah rusak. Kondisi yang membahayakan keluarga tersebut memaksa Anda harus  mengganti seluruh rangka dengan yang baru. Salah satunya dengan menggunakan rangka baja ringan. Namun untuk mengganti rangka kayu lama dengan baja ringan , tak semudah kelihatannya.

Ada beberapa catatan yang harus Anda cermati.
1. Perbedaan ketinggian rangka baru karena perbedaan komponen atap. “Rangka kayu terdiri dari kuda-kuda, gording, kaso, dan reng, Sedangkan baja ringan tak menggunakan gording dan kaso. Reng langsung menumpu pada kuda-kuda, Jadi posisi baja ringan baru lebih rendah,” ujar Anong Riandono, Showroow & Marketing Manager Karang Pilang.
2. Adanya perubahan ketinggian atap dapat menyebabkan terjadinya posisi penurunan atap. Jika rumah tersebut direnovasi dinding harus dinaikkan minumun 18cm.
3. Ketika dinding tidak dinaikkan, posisi atap menjadi turun. Akibatnya kusen atau lubang angin tertutup, sirkulasi udara akan semakin pendek dan membuat pengap. Peninggian dapat Anda lakukan dengan menambah pasangan bata ditambah balok ikat baru.
4. “Kadang-kadang oleh para pelaksana peninggian dianggap sulit dan butuh teknik khusus. Ada biaya tambahan pula. Jadi mereka sering mengakali dengan menggunakan sistem  stek agar cepat dan lebih mudah. Walaupun berbahaya,” ujar Rian.
(Sistem stek merupakan penambahan penyanga berupa baja ringan sebagai penyalur beban atap ke ring balok. Fungsinya menggantikkan posisi dinding dan ring balok yang harusnya ditinggikan)
5. “Stek berbahaya karena tumpuan baban ada pada batang penyangga, tidak langsung ke ring balok. Resikonya besar saat karena batang penyagga menyangga beban dan pergerakkan atap. Jika tidak kuat, atap bisa rubuh,” imbuh Rian.
Setelah peninggian dinding selesai proses  pemasangan rangka baja ringan siap dilakukan. Proses pemasangan ini tak jauh beda dengan pemasangan atap rumah baru. Berawal dari survei lokasi oleh teknisi, perhitungan, pengiriman rangka hingga pemasangan. Jadi sudah mau mengganti rangka kayu lama dengan baja ringan?

Sumber : http://www.ideaonline.co.id/

Jumat, 27 November 2015

Standar dan Pembagian Zona Resiko Ruang Bangunan Rumah Sakit

Dasar yang dipakai menggunakan Kepmenkes No.1204/ Menkes/ SK/ X/ 2004 tentang Persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit, serta beberapa sumber referensi lainnya. Kami berharap tulisan ini sedikit dapat menambah wacana dan referensi bagi rekan Sanitarian yang beraktifitas di Unit Sanitasi di Rumah Sakit.Menurut American Hospital Association (1974) dalam Azwar (1996), definisi dari rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis professional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen yang menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita pasien.
Ruang bangunan rumah sakit
Menurut Kepmenkes No.1204/ Menkes/ SK/ X/ 2004 tentang Persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit, penataan ruang bangunan dan penggunaannya harus sesuai dengan fungsi serta memenuhi persyaratan kesehatan yaitu dengan mengelompokkan ruangan berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit sebagai berikut:
Zona dengan risiko rendah
Zona risiko rendah meliputi: ruang administrasi, ruang komputer, ruang pertemuan, ruang perpustakaan, ruang resepsionis, dan ruang pendidikan dan latihan.
29032010739
  1. Permukaan dinding harus rata dan berwarna terang.
  2. Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, kedap air, berwarna terang, dan pertemuan antara lantai dengan dinding harus berbentuk konus.
  3. Langit- langit harus terbuat dari bahan multipleks atau bahan yang kuat, warna terang, mudah dibersihkan, kerangka harus kuat, dan tinggi minimal 2,7 meter dari lantai.
  4. Lebar pintu minimal 1,2 meter dan tinggi minimal 2,1 meter dan ambang bawah jendela minimal 1 meter dari lantai.
  5. Ventilasi alamiah harus dapat menjamin aliran udara di dalam kamar atau ruang dengan baik, bila ventilasi alamiah tidak menjamin adanya pergantian udara dengan baik, harus dilengkapi dengan penghawaan mekanis (exhauster).
  6. Semua stop kontak dan saklar dipasang pada ketinggian minimal 1,4 meter dari lantai.
Zona dengan risiko sedang
Zona risiko sedang meliputi: ruang rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien. Persyaratan bangunan pada zona dengan risiko sedang sama dengan persyaratan pada zona risiko rendah.
Zona dengan risiko tinggi
Zona risiko tinggi meliputi: ruang isolasi, ruang perawatan intensif, laboratorium, ruang penginderaan medis (medical imaging), ruang bedah mayat (autopsy), dan ruang jenazah.
1. Dinding permukaan harus rata dan berwarna terang.
  • Dinding ruang laboratorium dibuat dari porselin atau keramik setinggi 1,5 meter dari lantai dan sisanya dicat warna terang.
  • Dinding ruang penginderaan medis harus berwarna gelap, dengan ketentuan dinding disesuaikan dengan pancaran sinar yang dihasilkan dari peralatan yang dipasang di ruangan tersebut, tembok pembatas antara ruang sinar X dengan kamar gelap dilengkapi dengantransfer cassette.
2.  Lantai terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, kedap iar, berwarna terang, dan pertemuan antara lantai dengan dinding harus berbentuk konus.
3.  Langit- langit terbuat dari bahan multipleks atau bahan yang kuat, warna terang, mudah dibersihkan, kerangka harus kuat, dan tinggi minimal 2,7 meter dari lantai.
4. Lebar pintu minimal 1,2 meter dan tinggi minimal 2,1 meter, dan ambang bawah jendela minimal 1 meter dari lantai.
5. Semua stop kontak dan saklar dipasang pada ketinggian minimal 1,4 meter dari lantai.

Zona dengan risiko sangat tinggi.
Zona dengan risiko sangat tinggi meliputi: ruang operasi, ruang bedah mulut, ruang perawatan gigi, ruang rawat gawat darurat, ruang bersalin dan ruang patologi.
  1. Dinding terbuat dari bahan porselin atau vynil setinggi langit- langit atau dicat dengan cat tembok yang tidak luntur dan aman, berwarna terang.
  2. Langit- langit terbuat dari bahan yang kuat dan aman, tinggi minimal 2,7 meter dari lantai.
  3. Lebar pintu minimal 1,2 meter dan tinggi minimal 2,1 meter dan semua pintu kamar harus selalu dalam keadaan tertutup.
  4. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, mudah dibersihkan, dan berwarna terang.
  5. Harus disediakan gelagar (gantungan) lampu bedah dengan profil baja double INP 20 yang dipasang sebelum pemasangan langit- langit.
  6. Tersedia rak dan lemari untuk penyimpanan reagensia siap pakai.
  7. Ventilasi atau penghawaan sebaiknya digunakan AC tersendiri yang dilengkapi filter bakteri, untuk setiap ruang operasi yang terpisah dengan ruang lainnya. Pemasangan AC minimal 2 meter dari lantai dan aliran udara bersih yang masuk ke dalam kamar operasi berasal dari atas ke bawah. Khusus untuk ruang bedah ortopedi atau transplantasi organ harus menggunakan pengaturan udara UCA (Ultra Clean Air) System.
  8. Tidak dibenarkan terdapat hubungan langsung dengan udara luar, untuk itu harus dibuat ruang antara.
  9. Hubungan dengan ruang scrub-up untuk melihat ke dalam ruang operasi perlu dipasang jendela kaca mati, hubungan ke ruang steril dari bagian cleaning cukup dengan sebuah loket yang dapat dibuka dan ditutup.
  10. Pemasangan gas medis secara sentral diusahakan melalui bawah lantai atau di atas langit- langit.
  11. Dilengkapi dengan sarana pengumpulan limbah medis.

Sumber: http://www.indonesian-publichealth.com/

Rabu, 25 November 2015

5 Ciri-ciri Rumah Sehat

Sebuah rumah yang sehat, asri, nyaman dan layak huni adalah rumah yang memenuhi beberapa aspek sebagai berikut;
  1. Segi konstruksi bangunan, yaitu memiliki pondasi dan konstruksi yang cukup kuat dan aman untuk penghuni di dalamnya serta dibuat dari bahan bangunan yang tahan lama, mudah untuk dipelihara, terdapat jaringan listrik dan bersifat tahan api.
  2. Segi kesehatan yaitu mampu menunjang kondisi kesehatan tiap penghuninya. Contoh di tiap ruangan tersedia penerangan dan tidak lembab, terpenuhinya jaringan air bersih dan air minum, terdapat pembuangan sampah, salura air pembuangan air kotor/limbah rumah tangga dan sebagainya.
  3. Segi kenyamanan, yaitu bertujuan agar penghuni nyaman bertempat tinggal dan mudah melaksanakan kegiatannya.
  4. Segi keterjangkauan biaya yaitu pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah disesuaikan dengan dana dan kemampuan pemilik rumah.
  5. Segi keserasian lingkungan, yaitu untuk memberikan keindahan dan keasrian lingkungan rumah. Contoh; menanam tanaman di perkarangan, memberi lampu penerangan dan seabgainya.
Lingkungan rumah yang sehat, asri, dan layak huni merupakan idaman setiap keluarga kerena memberikan banyak dampak positif bagi penghuninya, seperti rasa nyaman, mencegah terjadinya kecelakaan, mencegah dan melindungi dari terjangkitnya bibit penyakit serta memperoleh dan mencurahkan rasa kasi sayang. Upaya penciptaan lingkungan rumah yang sehat, asri dan layak huni antara lain bermula dari pembentukan pola sikap mencintai lingkungan dari tiap anggota keluarga.

Sumber: http://www.artikellingkunganhidup.com/

Senin, 23 November 2015

5 Alasan Kenapa Anda Harus Menggunakan Jasa Arsitek

Biaya yang mahal adalah salah satu alasan yang paling umum kenapa seseorang tidak menyewa jasa arsitek saat akan membangun rumah.

Dibandingkan menyewa jasa arsitek, banyak yang memilih menggunakan jasa perancang yang tidak professional. Bahkan ada yang mempercayakannya pada tukang.

Untuk meyakinkan Anda menggunakan jasa arsitek, berikut ini adalah alasan-alasan kenapa harus menggunakan jasa arsitek.

ARSITEK MEMILIKI SENSE OF DESIGN Salah satu hal yang membuat jasa arsitek mahal adalah sense of design yang dimilikinya. Ia akan membantu mewujudkan rumah impian Anda sekaligus memberi masukan tentang desain yang baik. Hal ini akan membuat Anda mendapatkan desain akhir yang baik.

KUALITAS BANGUNAN LEBIH TERJAGA Arsitek, sebagai seorang professional akan berusaha memberikan hasil yang terbaik bagi kliennya. Ia akan merancang bangunan yang berkualitas baik bagi Anda. Jika bangunan yang ia rancang ternyata tidak cukup baik, reputasinya akan turun.

BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK Hampir semua arsitek dapat berkomunikasi dengan baik. Arsitek akan berkomunikasi dalam berbagai cara baik gambar, tulisan, dan lisan. Dalam melakukan pekerjaannya, ia akan melakukan komunikasi dengan klien, kontraktor, dan banyak pihak lainnya. Ia akan menjadi penghubung Anda dengan banyak pihak.

MEMILIKI JARINGAN Tidak hanya merancang, arsitek juga akan merekomendasikan kontraktor, penyedia material, dan jasa pembangun rumah lainnya. Tidak hanya untuk memastikan desainnya terbangun dengan baik, ia juga membantu agar Anda tidak merasa dirugikan di kemudian hari.

SALAH SATU BENTUK INVESTASI Nilai bangunan tidak hanya dilihat dari luasan dan ruang yang tersedia. Kualitas juga menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah kualitas ruang, pencahayaan alami, kenyamanan, dll. Hal-hal tersebut akan menambah nilai pada bangunan Anda dan arsitek dapat mewujudkannya.

Jadi, siapa yang akan Anda percayakan dalam merancang rumah dan bangunan Anda?

Sumber : majalahasri.com

Minggu, 22 November 2015

Bentuk-Bentuk Atap Rumah

Atap rumah mungkin menjadi elemen yang paling membedakan rumah Anda, dengan rumah di sekelilingnya. Dengan kata lain atap memberi pengaruh besar pada tampilan atau gaya rumah. Karena atap rumah dibuat untuk memenuhi fungsi tertentu, baiklah kalau anda mengenal model atap yang umum dikenal, bagaimana bentuknya, detailnya dan designnya. Kalau Anda sekarang sedang ingin membangun atau merenovasi rumah, ingatlah pilihan model atap akan sangat mempengaruhi biaya bangun rumah atau renovasi rumah. Apa lagi, pilihan atap tersedia dari berbagai bahan material. Ada dua bentuk dasar atap rumah yang paling sering dipakai, yaitu atap pelana (gable roof) dan perisai (hip roof). Berikut adalah sketsa dari kedua jenis atap tersebut.

Atap Pelana Sesuai dengan bentuknya yang segi tiga dan sudut yang curam, fungsi model atap pelana adalah agar air hujan, sampah daun dan sejenisnya dapat segera jatuh ke sisi bangunan.




Atap Perisai. Atap perisai terutama pada awalnya ditujukan untuk lingkungan dengan iklim yang ekstrim, yaitu dimana angin dan mungkin badai sering terjadi. Bentuk rangka yang kompleks, memungkinkan atap perisai dapat menahan terpaan angin dari berbagai arah. Dari bentuk, dan luasannya jelas bahwa atap perisai lebih memakan biaya daripada atap pelana.

Sesuai dengan bentuk bangunan, model dasar kedua atap ini dapat dimodifikasi. Misalnya:

Bentuk atap Pelana Silang (Cross Grabled Roof) (untuk bangunan berbentuk T, L, U)





Bentuk atap Perisai Piramid (Pyramid Hip Roof)






Bentuk atap Perisai silang (untuk bangunan berbentuk T, L, U)






Atau Kombinasi/Hybrid antara Perisai dan Pelana






Bentuk bangunan yang lebih kompleks membutuhkan desain atap yang kompleks juga dan sekaligus menciptakan keindahan bentuk rumah.

Sumber:
http://annahape.com/
http://desainomahku.blogspot.co.id/

Sabtu, 21 November 2015

Tips Memilih Konsultan Arsitek

Memilih dengan cermat konsultan arsitektur rumah menjadi teramat penting ketika Anda menginginkan hasil yang sempurna untuk rumah sebagai investasi seumur hidup. Rumah teramat sepele jika Anda hanya mempercayakan proses perencanaan dan pengerjaannya hanya kepada tukang konvensional, atau kepada kontraktor yang belum tentu memiliki latar belakang arsitek. Seperti yang kita tahu bahwa rumah merupakan tempat yang mungkin sebagian besar dari umur kita akan dihabiskan di sini. Dalam artikel Tips Memilih Konsultan Arsitek kali ini, kami sedikit mengingatkan Anda bahwa yang hal terpenting ialah bahwa rumah merupakan tempat dimana Anda dapat melakukan berbagai aktifitas teramat penting seperti membesarkan si buah hati, melepas lelah setelah melakukan aktivitas keseharian, tempat kita berlindung dari panas dan hujan, juga tempat dimana kita akan merasa lebih tenang jika dibanding berada di luar rumah karena di rumah tersebutlah kita dapat berkumpul dengan keluarga. Jadi tidak berlebihan jika pekerjaan pembangunan rumah adalah salah moment terpenting dalam kehidupan Anda.
Maka dari itulah untuk proses pembangunan maupun me-renovasi rumah, dibutuhkan jasa konsultan arsitek yang benar-benar berpengalaman. Bukan saja berpengalaman dalam hal pengerjaan di lapangan, namun juga berpengalaman dalam menerapkan konsep desain, agar tidak lari dari ketentuan ilmu arsitektur. Diharapkan meraka dapat memberikan ide serta konsep-konsep menarik yang dapat mewujudkan keinginan Anda sesuai dengan berbagai aspek.
Cara memilih arsitek sebaiknya perhatikan berbagai hal. Sebelum Anda menentukan sebaiknya perhatikan berbagai hal seperti:
  1. Cari informasi. Tanyakan pada kerabat atau saudara mengenai informasi jasa konsultan arsitektur yang dapat dipercaya.
  2. Dimana lokasi mereka? Tanyakan dimana si kantor si arsitek, jika perlu tanyakan dimana rumah mereka.
  3. Apa saja pengalaman mereka? Tanyakan jenis pekerjaan bangunan apa saja (portfolio) yang pernah mereka kerjakan. Rumah tinggal, ruko, gedung, interior dan lain-lain.
  4. Dimana proyek yang pernah mereka kerjakan? Tanyakan dimana saja mereka pernah mengerjakan proyek pembangunan, jika perlu ajak si arsitek untuk mengunjungi tempat tersebut.
  5. Apakah mereka benar konsultan jasa arsitek? Tanyakan sertifikat perusahaan si konsultan arsitek tersebut, untuk memastikan apakah dapat dipercaya. Jika mereka menjual jasa profesi perorangan, tanyakan sertifikasi arsitek-nya seperti ijazah ataupun sertifikat IAI.
Jika Anda telah menjalani tips memilih konsultan arsitek ini, maka hampir dipastikan Anda akan memiliki rumah yang benar-benar sesuai dengan harapan, sesuai dengan kebutuhan Anda, sesuai dengan karakter serta aktifitas, dan yang terpenting memiliki nilai jual tinggi.
Memang ini sedikit membuat Anda akan merogoh kantong lebih dalam, namun percayalah bahwa hasil akhirnya nanti akan tidak ada artinya dibanding dengan uang yang telah Anda keluarkan. Karena hasil akhir yang tidak sesuai, desain yang hanya bertahan sesaat, pengeluaran biaya pembangunan yang tidak terkontrol serta melebihi budget hampir pasti Anda alami jika hanya mempercayakan kepada tukang konvensional atau jasa kontraktor yang tidak memiliki latar belakang arsitek. Harapan kami agar Anda dapat menemukan jasa konsultan arsitek yang berpengalaman dan profesional.
Sumber: http://www.archipost.com/

Minggu, 15 November 2015

Mengapa menggunakan Rangka Atap Baja Ringan?

Pernah Anda lihat betapa dahsyatnya akibat dari serangan rayap di rumah Anda? Lemari pakaian jadi hancur dan seluruh pakaian beraroma lembab. Atau lemari makan yang bolong bagian belakangnya dan serbuk kayu bercampur tanah bertebaran menimbulkan rasa jijik.

LEBIH parah lagi kalau pasukan rayap itu menyerang rangka atap rumah kita yang mengusung beban genteng keramik yang demikian berat. Bayangkan jika ratusan keping genteng tersebut ambruk ke bawah menimpa seisi rumah hanya karena ulah pasukan rayap yang imut-imut berwarna putih.

Ringan

Kini ada solusi untuk mengatasi masalah rayap tersebut, yakni rangka atap baja ringan (light steel frame). Sesuai namanya, material untuk rangka atap ini memang terbuat dari bahan dasar baja dengan campuran zinc dan aluminium (zinc-alum). Material ini sudah diproduksi secara massal di Indonesia setidaknya oleh tiga perusahaan/industri, yang antara lain adalah lisensi dari perusahaan/industri berbasis di Australia.

Rangka baja ini terdiri dari lempengan-lempengan panjang (profil) yang bervariasi bentuk dan ukurannya sesuai fungsi masing-masing dalam struktur rangka atap.

Untuk kuda-kuda atau rangka utama dan gording, profil baja ringan ini biasanya berbentuk “I” atau “U” terbalik dan memiliki ukuran yang lebih besar. Sedangkan reng ialah pengikat kuda-kuda dan gording yang posisinya melintang di atas kuda-kuda dan gording, serta mengikat kuda-kuda dan gording tersebut hingga membentuk suatu kerangka yang kokoh. Lempengan reng adalah profil yang paling kecil bentuk dan ukurannya. Fungsinya sebagai penahan genteng atau jenis atap lainnya dan sebagai pengatur jarak setiap baris genteng agar lebih rapi dan lebih “mencengkeram”.

Kelebihan dari material atap ini ialah bobot beratnya yang demikian kecil dibandingkan dengan material rangka atap lainnya. Dengan daya tahan terhadap tekanan dan tarikan yang lebih unggul daripada material rangka kayu serta bobot materialnya sendiri yang demikian ringan, rangka atap baja ringan mungkin menjadi pilihan utama para developer dan pemilik rumah di kemudian hari.

Terbukti beberapa developer di luar Pulau Jawa memakai baja ringan ini sebagai perangkat atap, semisal Perumahan Puri Mutiara dan Bukit Baruga di Makassar. Juga beberapa rumah mewah tertentu.

Pabrikasi

Dengan sistem pabrikasi (perakitan) yang begitu efisien dan praktis, rangka atap baja ringan dapat memenuhi tuntutan akan efisiensi waktu dalam penyelesaian suatu gedung.

Pabrikasi dalam konteks ini ialah suatu sistem perakitan bukan di lokasi/titik terpasang perangkat terkait sehingga memungkinkan akurasi yang sangat tepat akan berbagai ukuran yang ada pada gambar kerja.

Rangka atap baja ringan (dalam kasus ini) diset sesuai spesifikasi yang tertuang dalam gambar detail mengikuti bentuk dan ukuran yang terinci. Dalam bentuk yang hampir atau telah utuh setelah diikat dan disatukan oleh jepitan sekrup atau sejenisnya, material rangka atap dinaikkan pada posisinya di atas pasangan dinding bata atau balok beton. Setelah berada pada dudukan yang tepat, lalu dilakukan “pengikatan” mengikuti prosedur teknis selanjutnya.

Dengan sistem pabrikasi ini, rangka atap baja ringan dapat dikerjakan terlebih dahulu atau bersamaan dengan dimulainya pekerjaan awal pembangunan suatu gedung, misalnya, saat dilakukan galian fondasi atau pelaksanaan tiang pancang. Dan, ketika pemasangan dinding bata telah mencapai level tertentu yang diinginkan, rangka atap baja ringan siap ditempatkan pada posisinya.

Kekurangan

Namun, sistem pabrikasi yang efisien dan praktis tidak berarti lepas dari berbagai kendala atau kekurangan. Meskipun perakitan telah mencapai kesempurnaan dan presisi yang tinggi, problem lain telah menanti.

Masalah yang paling umum ialah tidak adanya presisi pada garis level pasangan dinding bata atau balok beton yang menjadi tempat dudukan kuda-kuda rangka atap baja ringan tersebut. Dengan demikian, diperlukan revisi berupa penambalan, pengganjalan, ataupun pembobolan dan pemangkasan di bagian-bagian yang tidak level.

Pada kasus lain, sering dijumpai pemuntiran pada bagian rangka atau profil baja tertentu akibat kecerobohan pemasangan. Dan, yang sangat fatal adalah kelalaian dalam peletakan posisi profil baja yang berfungsi sebagai reng. Hal itu mengakibatkan kurang rapinya pemasangan genteng pada tahap selanjutnya.

Selain itu, masalah biaya menjadi kekurangan yang lain. Mahalnya harga pemasangan rangka atap baja ringan ini yang berlipat kali dibandingkan dengan rangka atap dari material kayu membuat golongan menengah-bawah belum dapat menikmati kenyamanan temuan arsitektur yang inovatif ini.

Namun, di sisi lain, patut juga dihitung nilai keuntungan dari penggunaan material baja ringan ini ketimbang material kayu yang sering diganggu rayap sehingga memerlukan perawatan dan bahkan penggantian menyeluruh pada jangka waktu tertentu.

Harus cermat

Tidak pelak lagi, pengerjaan rangka atap baja ringan ini dituntut konsentrasi dan kecermatan tinggi. Pelaksanaan dengan intensitas yang begitu tinggi (misalnya pada perumahan dengan jumlah unit yang sangat banyak) dan apalagi dituntut deadline waktu senantiasa menimbulkan berbagai kesalahan di lapangan.

Keterburu-buruan merupakan awal dari keserampangan pelaksanaan pekerjaan. Padahal, untuk pekerjaan rangka atap yang sifatnya struktural, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian.

Diperlukan pengawasan yang ekstra ketat pada saat pemasangan rangka atap tersebut. Maka, hendaknya dihindarkan penyerahan kepercayaan sepenuhnya kepada tukang atau mandor bangunan saja.

Kenyataan di lapangan menunjukkan demikian banyak kecerobohan dan ketidaktelitian pengerjaan rangka atap baja ringan ini di berbagai lokasi perumahan, juga di Jawa.

Beberapa saran

Ada beberapa saran yang hendaknya dipertimbangkan sebelum memakai material baja ringan produksi suatu pabrik/industri tertentu sebagai rangka atap.

Masing-masing produsen memproduksi material baja ringan ini dengan profil yang berbeda bentuk atau cetakannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih material baja ringan yang kuat berdasarkan perhitungan struktur bentuk profilnya.

Sebaiknya dihindarkan jatuhan adukan semen pada profil saat melakukan plesteran dinding atau ketika pemasangan nok genteng. Adukan semen yang jatuh, selain mengganggu kebersihan dan kerapian perangkat kuda-kuda, memiliki daya lekat yang sangat kuat dan dapat, yang mengakibatkan kerusakan pada lapisan coating material baja tersebut.

Lapisan atau coating berfungsi sebagai pelindung material baja ringan dari proses korosi atau karat. Dengan lapisan tersebut, daya tahan material baja ringan terhadap karat menjadi empat kali lipat daripada baja biasa.

Karena itu, sangat penting untuk tidak melakukan goresan apa pun terhadap lempengan (profil) rangka atap baja ringan. Proses karat biasanya akan muncul pada lubang-lubang bekas bor untuk pemasangan sekrup lantaran di bagian ini lapisan coating telah terkelupas.

Tetapi, kita tak perlu cemas benar. Setiap produsen material baja ringan ini menyediakan garansi bagi produk mereka. Pilihan garansi bervariasi antara 5 hingga 25 tahun. Sangat meyakinkan dan cukup menciptakan rasa tenang di hati kan?

Sumber :
http://artikel-rumah.blogspot.co.id/
www.bangun-renovasi-rumah.com